Cari Blog Ini

Jumat, 13 Maret 2015

Janji Sahabat - skenario film pendek - Karya Philipus Maliobowo


 
Skenario film Pendek
 Janji Sahabat


Oleh:
Philipus Maliobowo



FADE IN 

01.EXT.TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – MALAM

Langit hari ini cerah, dengan bintang- bintang yang bertaburan.
Sebuah musik dinamis yang berasal dari gesekan biola terdengar mengalun syahdu.

Benteng Vendenburg dimalam hari yang eksotik, angkringan, ronde, seniman (mungkin), dll kemudian lampu merkuri yang menghiasi sepanjang jalan ( trotoar)
Senyuman para pedagang dan orang- orang malam masih nampak, semua menyatu dan tak terpisahkan.

Pandangan lalu berarah pada Kantor Pos dikeremangan malam, indah.
Lalu lalang kendaraan sudah tidak begitu padat. Sesekali cahaya lampu kendaraan bersinar membias(Kabur).

DISSOLVE TO

02.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – MALAM

Musik masih tetap mengalun.
Dari gambar yang kabur, perlahan- lahan kini menjadi makin jelas. Tampak bara- bara arang yang merah menyala dengan sebuah Teko besar yang terbuat dari seng/alumunium diatasnya.
Sebuah tangan mengangkat teko yang berisi air panas itu, kemudian menuangkan pada sebuah gelas yang sudah terisi teh. Asap terlihat mengepul diudara.
Dengan cekatan, tangan tersebut memasukkan beberapa sendok gula pasir kemudian mengaduknya.
Pandangan terus bergerak mengikuti gelas, suara sayatan biola makin keras terdengar. Gelas berhenti disamping sebuah kaki.

Kini Pandangan perlahan- lahan tertuju pada sebuah biola yang sedang mengalun, dan terlihat jelas, seorang laki- laki yang sedang memainkannya

Tubuhnya ikut meliak- liuk seirama dengan gesekan biolanya.
Matanya terpejam, nampaknya ia terhanyut dalam musiknya sendiri.

Tiba- tiba suara gesekannya sedikit fals..
Gesekannya berhenti.  Perlahan- lahan matanya terbuka. Terlihat matanya yang jernih.
Ia melirik jam tangannya, waktu menunjukkan pukul 23 : 45
Ia kemudian memperbaiki posisinya, kemudian mengulang kembali nada yang fals tadi, dan melanjutkan gesekan biolanya.

Disalah satu sudut terlihat gambar TURUS berjumlah tujuh
Music kembali mengalun.

Pandangan perlahan- lahan tertuju kesebuah kotak kado berhiasakan pita sehingga siapapun yang melihatnya akan tertarik untuk membukanya.
Kemudian bergerak kekanan pada sebuah rokok dengan abu yang masih membekas/menempel ( membentuk rokok)

Angin sepoi berhebus, bara apinya sedikit menyala. Tak lama kemudian sebuah tangan (Sanda) mengambil rokok itu dan menghisapnya dalam- dalam.
Kini disampingnya sudah terlihat Kirana sedang menggesek biola.

Sanda memperhatikan dengan seksama. Tak lama lagu berakhir Kirana menghentikan gesekannya, ia tersenyum pada Sanda. Begitu manis rasanya.

VO SANDA :
Kadang senyum memiliki banyak makna.
Dengan senyum kita bisa membuat janji.
Tanpa kata..

Sanda balas tersenyum.

DISSOLVE TO

03.EXT. REL KERETA API MENUJU TUGU/ JEMBATAN KEWEK – SORE

Dari kejauhan, Sanda dan Kirana Terlihat berjalan diatas rel. terlihat kaki Kirana dan Sanda menginjak pada besi rel. sesekali mereka tak bisa mengimbangi dirinya danhampir jatuh. Keduanya kemudian berpegangan tangan, terus berjalan melewati rel kereta api.
Setelah makin dekat kini terlihat Kirana memanggul wadah/casing tempat biola, sedang Sanda membawa sebuah kotak transaparan berisi kupu- kupu.

Mereka kini berjalan melewati jembatan Kewek, Tangan mereka makin erat.
Ditengah jembatan mereka berhenti, kemudian duduk. Dari pandangan mereka, dibawah terlihat padatnya lalu lintas sore ini juga taman- taman dan air mancur.

Kirana mengeluarkan Biolanya. Sanda melepas kupu- kupu diiringi gesekan biolanya.

Kupu- Kupu terbang bebas. Kirana Nampak bahagia.
Gesekan biolanya mengiringi kebebasan kupu- kupu

VO SANDA :
Katamu kau ingin seperti kupu- kupu,..
Indah, Terbang bebas dan setia..
Kupu- kupu kan datang membawa janji..
Tanpa kata..
Ajari aku untuk setia..

Sanda menatap lepas kupu- kupu yang berterbangan.

CUT TO

04.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – SIANG

Terlihat Sanda dengan kaku menggesek biola, suaranya tak karuan. Kirana tersenyum geli.
Beberapa orang yang lalu lalang memperhatikan tak simpati.
Sanda tak putus asa, ia coba gesek nada solmisasi, tapi tak enak juga didengar.
Kinanti menghentikan gesekan tangan Sanda. Menatap Sanda lekat, dari pandangannya Kinanti seperti ingin menerangkan sesuatu, kemudian tangannya menepuk dadanya beberapa kali dengan halus, memberikan isyarat.

Sanda tampak berfikir, ia mengulangi tepukan pada dadanya.
Ia tersenyum seolah paham maksud Kinanti.
Ia tarik nafas dalam – dalam kemudian mencoba solmisasi kembali. Perlahan- lahan ia pejamkan mata. Gesekan solmisasi kini merdu terdengar.

VO SANDA :
Kadang hati bisa berbicara..
Tanpa kata..
Hati juga bisa berjanji..
Aku pasti bisa..

Kinanti Tersenyum, matanya tak lepas memperhatikan Sanda..

DISSOLVE TO

05.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – SIANG

Terlihat jari- jari kecil Kinanti menyeka (membersihkan) setiap bagian biolanya dengan kain.
Ia nampak begitu hati- hati, seperti ada ungkapan perasaan pada biolanya.

Sanda duduk disebelahnya, dengan asap yang mengepul dari rokoknya.

Tangan Kinanti tak henti menyeka Biola yang kini terlihat bersih dan mengkilap.

DISSOLVE TO

06.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – SIANG

Biola yang telah bersih itu kemudian diletakkan oleh Sanda ke tempat penyimpanan dengan hati- hati.
Kain pembersih ia lipat, kemudian ikut disimpan.

Dari pandangan Kini terlihat tinggal Sanda sendiri dengan bungkusan kado
( letak kontiunity dengan scene sebelum dan sesudahnya)
Ia letakkan biola bersebelahan tak jauh dari kado.


VO SANDA :
Biola merdu dengan janji..

Lamat- lamat terdengar lagi musik syahdu gesekan biola

DISSOLVE TO

07.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – MALAM

Biola terus terdengar.
Malam semakin larut.
Sanda tak henti menggesekkan biolanya.
Jam tangan Sanda menunjukkan pukul 23 : 50

VO SANDA :
Biola merdu dengan janji..
Jam tangan sebagai pengikat waktu..
Aku pasti setia menunggumu..
Untuk janji kita..

Sesuai waktu yang kita sepakati bersama..

DISSOLVE TO

08.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – SIANG

Sanda tampak serius membaca surat
Biola Kinanti ada dalam pelukannya.

VO KINANTI :
Kutitipkan ini untukmu..
Biola dengan janji..
seminggu untukmu
Untuk Mainkan lagu kita..
Saat aku datang..
Cipta aku dalam hatimu,
maka aku akan hadir dihadapanmu.
Kotak penuh janji
Kan kita buka saatnya tiba..
Tunggu aku..
Dengan janji.

Sanda meraih kotak berhiaskan pita tersebut. Pandangannya menusuk, seakan ingin menyeruak kedalam kotak.
Ia mengangguk mantap. Seakan mengerti.

VO SANDA :
Aku pun berjanji..
Akan kulantunkan lagu kita..

Mata Sanda berbinar penuh harap.

DISSOLVE TO

09.RANGKAIAN STOK SHOT

Pada scene ini digambarkan usaha keras Sanda untuk berlatih memainkan biola (lagu)

- Sanda menggesek biolanya, nadanya fals.
- sanda mencoba lagi, nadanya tetap fals
- terlihat jari- jari sanda yang luka terkena dawai
  Biola, jarinya berdarah..
- Sanda membuat satu turus pada salah satu sudut.
- malam hari sanda terus berlatih

Rangkaian stok shot diperkaya dengan pose- pose Sanda yang berganti- ganti pada tempat tersebut( setting yang sama).
Siang malam Sanda terus berlatih.
Tapi belum juga ada kemajuan.
Sanda merenung, ia menulis turus yang ketiga.

DISSOLVE TO

10.EXT. ANGKRINGAN - TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – MALAM

Terlihat Sanda dan Kinanti menikmati teh bersama.
Diperlihatkan adegan romantis antara keduanya.
Mereka menikmati malam indah dengan siluet- siluet lampu merkuri

Sanda dan Kinanti saling menatap lekat, tersenyum, kemudian keduanya tertawa terbahak- bahak bersama.
Terlihat renyah tawa mereka.

DISSOLVE TO

11.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – MALAM

Malam belum larut betul, Kinanti terlihat datang tergesa. Ia duduk ditempat biasa ia bertemu dengan Sanda.
Ia duduk gelisah menunggu.
Kemudian menulis sepucuk surat.
Sanda tak jua datang.
Kesabarannya nampaknya habis, ia menitipkan biola, sepucuk surat dan sebuah kado pada penjual angkringan.
Kemudian bergegas pergi.

DISSOLVE TO

12.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – MALAM

Sanda membuat turus yang keenam.
Ia hempaskan nafasnya sebentar, kemudian ia berpaling ketempat biasanya Kinanti duduk dan memainkan biolanya.
Sepi, tak ada kinanti.
Kemudian ia ambil biolanya dan menggeseknya penuh keraguan.
Sanda tiba- tiba tersenyum, pandangan melebar, kini ada Kinanti disebelah Sanda sedang memainkan biolanya.
Kinanti tersenyum pada Sanda, Sepertinya senyu itu memberikan semangat baru pada Sanda.  Perlahan- lahan ia pejamkan matanya dan mulai menggesek biolanya, terlihat mereka bersama- sama memainkan lagu mereka.

DISSOLVE TO

13.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – MALAM

Gesekan biola masih terdengar jelas, ketika Sanda datang.
Tak ada Kinanti ditempat duduknya, Sanda menyeruak menuju angkringan.
Penjual angkringan memberikann titipan untuknya.
Biola, sepucuk surat dan kotak kado.
Sanda bingung, kemudian duduk ditempat biasanya.
Musik gesekan biola sanda masih terus terdengar

DISSOLVE TO

14.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – MALAM/PAGI

Musik gesekan biola Sanda masih terus terdengar
Perlahan- lahan lirih kemudian berhenti.
Sanda tersenyum. Ia mencoret turus yang ketujuh.
Jam tangannya hampir menunjukkan pukul 12 malam

Ia rapikan pakaianya yang Nampak kusut, dengan tangannya di belai rambutnya yang memang masih rapi.

Ia berdiri siap menyambut kedatangan Kinanti.
Biola sudah melekat di pundaknya.

Terlihat stok shot berbagai jam yang sebentar lagi menunjukkan jam 12 malam.
Suara detikanya seperti meneror Sanda..
Tak lama berbagai jam itu riuh berbunyi dengan bunyi masing- masing.
Kinanti tak muncul.
Sanda mulai menggesek biola..

DISSOLVE TO

Selang berapa lama, Kinanti tak jua datang.
Sanda tetap teguh dalam gesekan biolanya.

DISSOLVE TO

Suasana makin sepi, hanya tinggal beberapa orang saja yang ada. Sanda mulai kelelahan, ia duduk terhenyak. Suaranya sudah muali bergetar, tangannya gemetar.

VO SANDA :
Aku akan tetap menunggu..
Akan kulantunkan lagu kita..

DISSOLVE TO

Sanda terlihat kelelahan, ia tertidur.
Penjual angkringan terlihat pulang.
Baju Sanda terlihat sudah lusuh.

DISSOLVE TO

15.EXT.LANGIT MALAM - MALAM - PAGI

Diatas terlihat Bulan masih bersinar, lamat- lamat bulan makin redup, kini terlihat sang surya mulai muncul.. (sunrise)terlihat garis- garis sinar matahari muncul diantara sela- sela dedaunan.
Terlihat pohon- pohon dengan dedaunan segar, setetes embun tampak menetesi daun yang lain, sebuah bunga mawar terlihat begitu indah disebuah taman. Terlihat Burung- burung kecil bermainan di ranting- ranting pohon. Mengeluarkan kicauan merdu. Pagi yang indah.
DISSOLVE TO

16.EXT. TROTOAR SERANGAN UMUM 1 MARET – PAGI

Pagi telah datang, riuh dengan berbagai aktivitas dan lalu lalang kendaraan.
Sanda terlihat tertidur sambil memeluk biolanya.

VO SANDA :
               (Parau)
Aku akan tetap menunggu..
Akan kulantunkan lagu kita..
Mencari kebebasan seperti kupu- kupu..
Yang datang membawa janji..
Tanpa kata..

Aku akan tetap menunggumu
Dengan sebuah janji
Janji yang tulus

Terlihat seekor kupu- kupu hingga/terbang mendekati Sanda.

FADE OUT

Yogyakarta Mei 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar